Zat Pencemar Yang Menyebabkan Penipisan Lapisan Ozon

ASTALOG.COM – Saat ini bumi kita sedang mengalami pemanasan global. Salah satu akibat terjadinya pemanasan global adalah rumah kaca sehingga menipsnya lapisan ozon. Artikel kali ini akan membahas mengenai zat pencemar yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Pengertian Lapisan Ozon

 

Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer. Terdiri dari molekul-molekul Ozon (O3). Lapisan ini berada pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Lapisan ozon dapat berfungsi sebagai penghalang hampir semua sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.

 

Sinar ultraviolet adalah sinar yang dipancarkan matahari dengan energi yang cukup tinggi. Maka apabila lapisan ozon semakin tipis, praktis akan mengakibatkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi dan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan juga kesehatan.

Akibat paling buruk pada lingkungan adalah terjadinya perubahan suhu secara global (global warming). Dimana gunung-gunung es di kutub utara akan mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Lambat laun daratan di bumi pun akan tenggelam. Radiasi sinar ultraviolet juga akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Seperti timbulnya penyakit kanker kulit, katarak, dan pelemahan sistem daya tahan tubuh.

Sinar ultraviolet juga dapat merusak tanaman dan mengurangi hasil panen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fitoplankton di laut, yang merupakan basis rantai makanan di laut, telah mengalami tekanan akibat ultraviolet. Tekanan ini dapat berdampak pada manusia berupa terpengaruhinya pasokan makanan dari laut (US EPA , Air Quality Archive). Dengan keberadaan lapisan ozon, maka dapat mengurangi sinar ultraviolet yang berbahaya jatuh ke permukaan bumi.

PELAJARI:  Cara Singapura Menyiasati Wilayahnya yang Sempit

Zat-Zat Pencemar yang Menyebabkan Penipisan Lapisan Ozon

Saat ini lapisan ozon terus mengalami penipisan karena banyak terdapatnya zat-zat pencemar udara yang beredar di atmosfer. Zat- zat pencemar udara yang sangat berperan dalam proses penipisan lapisan ozon dikenal dengan ODS (Ozone Depleting Substances) diantaranya; Chlorofluorocarbons (CFCs), Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs), Halons, Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform.

Zat-zat perusak ozon tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan pendingin, foaming agents, fire extinguishers pada pemadam kebakaran, pestisida, dan aerosol propellants. Diantara zat-zat pencemar udara tadi, CFC merupakan aktor utama penipisan lapisan ozon. CFC atau Freon banyak digunakan sebagai bahan pendingin, antara lain digunakan pada air conditioner (AC) dan kulkas.

Di udara, CFC dan zat-zat ODS terdegradasi dengan sangat lambat. Bentuk utuh mereka dapat bertahan sampai bertahun-tahun dan mereka bergerak melampaui Troposfer dan mencapai Stratosfer. Di Stratosfer, akibat intensitas sinar ultraviolet matahari, mereka akan pecah dan melepaskan molekul chlorine dan bromine. Kedua molekul ini terdapat pada zat-zat ODS dan merupakan unsur yang dapat merusak lapisan ozon. Para peneliti memperkirakan satu atom chlorine dapat merusak 100.000 molekul ozon.

PELAJARI:  Kasus Bubarnya Uni Soviet dan Yugoslavia

Isu penipisan lubang ozon telah dijadikan isu Internasional oleh Badan PBB untuk Lingkungan Hidup, United Nations Environment Programme (UNEP) sejak tahun 1987. Wah, udah lumayan lama yaps??! Pada tanggal 16 September 1987, di Montreal diadakan sebuah konvensi yang menghasilkan kesepakatan diantara negara-negara peserta konvensi untuk sama-sama menghapus produksi CFC secara bertahap pada 1 Januari 1989. Nah, Hasil konvensi ini

kemudian dikenal dengan Protokol Montreal, dan tanggal 16 September dijadikan sebagai dasar dalam penetapan Hari Ozon yang diperingati oleh semua masyarakat di belahan dunia setiap tahunnya. Ups, jangan sembarang memperingati yaap!! Tapi juga harus dihayati.. Hehehe.. Peringatan ini dimaksudkan sebagai renungan terhadap kondisi lapisan ozon di atomosfer bumi yang kian hari kian menipis serta pengingatan kembali kepada negara-negara peserta konvensi terhadap kesepakatan dalam Protokol Montreal. Jika upaya dalam penanda tanganan butir-butir kesepakatan berhasil dilaksankaan, maka diperkirakan lapisan ozon akan kembali normal pada tahun 2050. Wah, coba aja deh dihitung, mmm, kurang 42 tahun lagi!! Kira-kira, bisa dipercepat nggak, yaa??

PELAJARI:  Bagaimana Transformasi (Perubahan Energi) yang Terjadi dalam Klorofil?

Ozon adalah salah satu dari gas-gas yang membentuk atmosfer. Molekul dwiatom oksigen (O2) yang kita hirup untuk bernafas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3), molekul triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfer yang mana kandungannya hanya 1/3,000,000 dari gas atmosfer. Ozon (O3) dapat dikatakan juga merupakan bagian yang terdiri dari tiga atom oksigen setiap molekul. Pada suhu dan tekanan biasa ia berbentuk gas biru. Ozon membentuk cairan biru tua pada suhu bawah -112 C, dan cairan biru tua gelap pada suhu di bawah -193 C. Ozon dijumpai oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840.

Ozon diketahui berupaya menyerap radiasi UV-B. Ozon terbentuk secara semula di lapisan ozon. Lapisan ozon terkikis oleh klorofluorokarbon (CFC). Ozon di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita semua. Itulah salah satu dari kegunaan lapisan ozon, dan masih banyak lagi kegunaan lainnya.