Contoh Dialog Interaktif Mata Najwa

ASTALOG.COM – Siapa yang tak mengenal Najwa Shihab? Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, 16 September 1977; umur 37 tahun) adalah seorang pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (14 tahun).

Alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000 ini, semasa SMA terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.

 

Penghargaan yang Diraih

Pada tahun 2005, Najwa Shihab memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.

 

Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards. Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

PELAJARI:  Ulasan Dan Manfaat Lapisan Atmosfer Bumi

Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Program Talkshow Mata Najwa

Mata Najwa adalah program talkshow unggulan Metro TV yang dipandu oleh jurnalis senior, Najwa Shihab. Talkshow ini ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20:05 hingga 21.30 WIB.[1] Disiarkan perdana sejak 25 November 2009, Mata Najwa konsisten menghadirkan topik-topik menarik dengan narasumber kelas satu. Sejumlah tamu istimewa telah hadir dan berbicara di Mata Najwa, diantaranya Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (episode: Habibie Hari Ini), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (episode: Apa Kata Mega?), Mantan Wakil Presiden Boediono (episode: Di Balik Diam Boediono), Wakil Presiden Jusuf Kalla (episode: Pemimpin Bernyali), Menteri BUMN Dahlan Iskan (episode: Komandan Koboi), dan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang Presiden Indonesia, Joko Widodo (episode: Laga Ibukota).

PELAJARI:  Perlawanan Rakyat Bali

Seperti dilansir dari laman Wikipedia, Mata Najwa juga pernah menghadirkan gambar eksklusif di dalam sel tahanan Lapas Sukamiskin dan Rutan Cipinang dalam episode ”Penjara Istimewa”. Di tayangan tersebut, Najwa ikut melakukan inspeksi mendadak dan berbincang langsung dengan terpidana kasus korupsi, Gayus Halomoan Tambunan, Adrian Waworuntu, Agusrin Najamuddin dan Anggodo Widjojo.

Inspirasi cerita film muncul saat Charles Gozali melihat tayangan Mata Najwa episode “Hidup Dalam Stigma” yang tayang pada Oktober 2013. Beberapa bulan kemudian, Charles bersama sederet pemeran papan atas seperti Marsha Timothy, Acha Septriasa, Mathias Muchus, Darius Sinathrya, Butet Kartaredjasa, hingga Wulan Guritno mewujudkan gagasan Charles itu dalam film, “Nada Untuk Asa”.

Contoh Dialog Interaktif Mata Najwa

Dialog interaktif adalah bentuk dialog yang ditayangkan langsung antara 2 orang dan membicarakan suatu topik tertentu dan dapat didengarkan oleh audiens. Dialog interaktif sering ditemukan dalam acara-acara televisi, radio dan media online.

BAPAK BARU INDONESIA

Najwa Shihab :
Bertemu lagi dengan saya, Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, kali ini kita akan membahas tama kita yaitu BAPAK BARU INDONESIA, mengenai pemilu 2014 melelahkan tetapi, juga memunculkan harapan, untuk membahas tema kita pada malam hari ini kita akan mengundang narasumber kita yaitu bapak Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng dan bapak Bima Arya sebagai Walikota Bogor, baiklah pemirsa jika anda ingin bertanya tentang tema kita malam hari ini kepada narasumber kita, silahkan hubungi no dibawah ini,,,,,,Ya sudah ada yang masuk, Hallo dengan bapak atau ibu siapa dan di mana?

Ibu Diana :
Ya, dengan ibu Diana di Jawa Barat, saya ingin bertanya kepada bapak Ganjar, saya ingin menanyakan, dalam pilpres 2014 ini banyak sekali apakah benar masih ada statmant yang mengganjal?

Bapak Ganjar :
Ya ibu diana, kalau dilihat kemaren memang masih ada yang mungkin bisa di bilang mengganjal, tapi saya yakin kubu sebelah pasti menerima karena mereka negarawan sejati, kita lihat mereka juga menjalankan konstitusi, meski demikian bisa kita maklumi bila tidak setuju silahkan ajukan ke MK. tapi sebagai politisi kita juga tahu kalau mengajukan ke MK juga susah, kerena urusan pilpres sudah usai.

Najwa shihab :
Ya, terima kasih ibu diana karena sudah menelpon ke acara kami. jadi intinya pak pilpres tahun ini sudah bisa melupkan tentang masalah ini?

Bapak Bima Arya :
Sekarang bukan masalah bisa atau tidak, tapi kita memang harus melangkah, karena kita punya presiden beru dan bagaimana mengola ke fase baru. kita tahu bangsa ini tidak pernah terbelah begitu saja. walau ada selisih 8 juta suara, karena kalau tidak puas wajar tapi ada koridor hukumnya. tapi tugas kita di lapangan adalah bagaimana menata, ada saat bertanding, ada berkompetisi ada saling mengisi menuju indonesia hebat.