Jelaskan Pengertian Kandung Kemih?

ASTALOG.COM- Artikel kali ini akan membahas mengenai kandung kemih.apakah kandung kemih itu? Apa saja jenis penyakit yang dapat menyerang kandung kemih? Yuk simak artikel beriku ini.

Kandung Kemih

 

Kandung kemih adalah kantung yang digunakan untuk menyimpan urea dan air sampai dapat dihilangkan dari tubuh. Pada kebanyakan mamalia, organ ini dapat memperluas dengan banyak kelipatan ukuran aslinya. Dalam marsupial, burung dan banyak reptil dan amfibi, kandung kemih ada sebagai saku dalam kloaka, yang merupakan bagian dari sistem yang menghilangkan limbah padat dan cair. Ikan juga memiliki suatu kandung kemih, meskipun kurang berkembang dibandingkan kandung kemih ditemukan pada hewan lain.

 

Kandung kemih ini terletak di bagian bawah perut, tepat di atas tulang panggul pada mamalia. Pada manusia wanita, organ ini terletak antara vagina dan rahim. Pada pria, itu adalah di depan dari kelenjar prostat.

Pada manusia, sistem saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sfingter dan uretra. Ketika protein dipecah oleh sistem pencernaan, produk limbah yang disebut urea dibuat. Limbah ini ada dalam darah sampai diangkut ke ginjal, yang menyaring urea dari darah. Produk limbah dikombinasikan dengan air dan kemudian diturunkan ke kandung kemih melalui ureter. Biasanya, ginjal menghilangkan urea dan air, yang disebut urin, setiap 10 sampai 15 detik.

Setelah di kandung kemih, limbah urea dan air – atau urin – disimpan sampai lebih mudah untuk menghilangkannya dari tubuh. Kandung kemih manusia yang sehat dapat menyimpan hingga 16 ons (sekitar 0,5 liter) air seni selama 2-5 jam. Setelah ini, urin harus dihilangkan dari tubuh melalui uretra. Otot-otot kandung kemih berkontraksi sementara otot sfingter rileks, sehingga urin mengalir keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar dari tubuh. Kebanyakan mamalia mampu mengendalikan otot-otot ini, memilih baik saat buang air kecil dan berapa banyak cairan untuk dihilangkan.

PELAJARI:  Apa Fungsi Ginjal Bagi Tubuh?

Jenis Penyakit pada Kandung Kemih

1. Glomerulonefritis akut

Penyakit ini terjadi karena proses imunologis yang terjadi setelah infeksi kuman di kulit atau saluran nafas. Penyakit ini ditandai dengan kencing kemerahan (seperti air cucian daging), pembengkakan di kelopak mata dan tungkai, tekanan darah meningkat (hipertensi), air kemih sedikit atau tidak ada, penurunan fungsi ginjal yang timbul mendadak, dapat disertai kejang atau kesadaran menurun. Jika tidak segera ditanggulangi dapat menyebabkan kematian. Dengan penanganan yang baik, umumnya (98%) penyakit ini dapat sembuh sempurna tanpa kelainan ginjal.

2. Nefritis Lupus

Penyakit ginjal ini terjadi melalui proses imunologis, yang mengenai sistem kekebalan tubuh. Umumnya ditemukan pada prempuan usia sekolah. Ditandai dengan adanya demam-demam, berat badan turun, tidak mau makan, cepat lelah. Gejala yang khas antara lain ruam kupu-kupu (buttetrfly rash) di muka, sensitif terhadap sinar matahari, terdapat kelainan di kulit, luka di mulut, radang sendi, kelainan ginjal sampai penurunan fungsi ginjal, kelainan saraf seperti kejang dan gangguan kesadaran, kelainan darah, kelainan paru, dan kelainan sistem kekebalan tubuh lainnya. Untuk memastikan penyakit ini, perlu dilakukan berbagai pemeriksaan laboratorium darah dan air kemih. Diperlukan juga pengambilan jaringan ginjal untuk diperiksa di laboratorium (biopsi ginjal). Pasien memerlukan pengobatan jangka lama.

PELAJARI:  Persebaran Rumpun Melayu di Indonesia

3. Batu saluran kemih

Batu saluran kemih adalah penyakit yang didapat. Batu saluran kemih dapat dijumpai di ginjal, saluran kemih atas (ureter), kandung kemih, dan saluran kemih bawah (urethra). Gejala batu saluran kemih tergantung pada lokasi batu.

4. Batu di ginjal biasanya ditandai dengan nyeri di pinggang, jarang terjadi nyeri hebat (kolik), sering disertai kencing kemerahan, demam karena infeksi saluran kemih, kembung, nyeri ulu hati, dan lain-lain. Tidak jarang batu ginjal tidak menimbulkan gejala dan baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan radiologis.

5. Batu ureter sering menyebabkan kolik (nyeri perut yang hebat) akibat pergeseran batu, kencing kemerahan, nyeri waktu berkemih.

Batu kandung kemih dan batu urethra sering disertai tanda infeksi saluran kemih, nyeri sewaktu berkemih, terdapat serbuk atau batu sewaktu berkemih, air kemih kemerahan. Kadang-kadang terdapat perubahan berkemih, yaitu aliran air kemih berhenti tiba-tiba dan kemudian keluar lagi dengan perubahan posisi.

PELAJARI:  Apa Saja Komponen Organik Penyusun Protoplasma?

Gejala yang agak khas adalah, pada laki-laki anak sering menarik-narik alat kelaminnya sedangkan pada perempuan sering menggosok-gosok alat kelaminnya.

Pengobatan batu saluran kemih tergantung pada lokasi dan besarnya batu. Biasanya batu dibuang dengan operasi atau dapat dikeluarkan dengan memecahkan batu tersebut dengan alat khusus dan batu keluar dalam bentuk serbuk (lititripsi).

6. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi di ginjal dan saluran kemih yang terjadi karena masuknya kuman. Umumnya kuman berasal dari tinja atau saluran cerna. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Gejalanya sangat bervariasi tergantung pada umur anak. Pada bayi baru lahir, ditandai dengan kuning, demam, muntah, mencret, rewel. Pada bayi yang lebih besar, ditandai dengan demam, menangis kalau berkemih, muntah atau mencret, air kemih keruh. Pada anak besar ditandai dengan demam, nyeri pinggang, air kemih keruh, Untuk memastikan penyakitnya, perlu dilakukan pemeriksan laboratorium yaitu pemeriksaan darah dan air kemih yaitu dengan biakan urin (membiak kuman dari air kemih).

Jika ditemukan infeksi saluran kemih pada anak, selain mengobati infeksinya, perlu dicari kelainan ginjal dan saluran kemih yang menyebabkan anak tersebut mudah menderita infeksi saluran kemih. Pemeriksaan tersebut antara lain dengan USG atau pemeriksaan radiologi (Rontgen).