ASTALOG.COM – Rumput laut adalah tumbuhan jenis alga yang termasuk ganggang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tumbuhan smepurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Bentuk rumput laut sangat beragam. Ada yang bulat, pipih, berbentuk seperti tabung atau juga seperti ranting dengan cabang-cabang.
Rumput laut biasanya hidup di dasar samudra yang dapat ditembus oleh cahaya matahari. Seperti tanaman lainnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna lain. Warna itulah yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang banyak dimanfaatkan atau dimakan adalah dari jenis ganggang merah (Rhodophyceae) karena mengandung agar – agar, keraginan, porpiran, furcelaran maupun pigmen fikobilin (terdiri dari fikoeretrin dan fikosianin) yang merupakan cadangan makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Tetapi ada juga yang memanfaatkan jenis ganggang coklat (Phaeophyceae). Ganggang coklat ini banyak mengandung pigmen klorofil a dan c, beta karoten, violasantin dan fukosantin, pirenoid, dan lembaran fotosintesa (filakoid). Selain itu ganggang coklat juga mengandung cadangan makanan berupa laminarin, selulose, dan algin. Selain bahan – bahan tadi, ganggang merah dan coklat banyak mengandung jodium.
Sudah sejak ribuan tahun lalu masyarakat Cina dan Jepang menjadikan rumput laut sebagai salah satu bahan pangan.
Budidaya Rumput Laut.
Ganggang laut (atau sebutlah: rumput laut) jenis Euchema cottonii dan Gracilaria spp. banyak dibudidayakan karena ragam manfaatnya. Beberapa daerah di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budi daya rumput laut, antara lain di pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Bali, pesisir Nunukan Kalimantan Timur, Pulau Lombok, Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara, Kepulauan Togean Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Tumbuhan penghasil devisa ini dibudidayakan di perairan-perairan yang tenang, dengan mengikatkan atau mengaitkan bibitnya pada sistem rentang tali-temali ataupun jaring yang mengapung dan ditambatkan di bawah permukaan laut, dengan masa tanam sekitar 45 hari sebelum dipanen. Hasil panen disiangi dari ganggang atau biota karang yang ikut menempel, lalu dijemur hingga kering antara 7 – 14 hari. Rumput laut kering dalam kemasan inilah yang biasa kita temukan di pasaran sebagai rendam rumput laut kering tersebut satu atau dua jam dengan air bersih, untuk menjadikannya ‘mekar’ kembali.
Untuk budidaya perairan lepas dibedakan dalam beberapa metode, yaitu:
1. Metode Lepas Dasar
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali – tali yang dipatok secara berjajar – jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 – 60 cm. Rumput laut ditanam di dasar perairan.
2. Metode Rakit
Cara ini dikerjakan di perairan yang kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan dengan mengikat bibit rumput di tali – tali yang diikatkan di patok – patok dalam posisi seperti melayang di tengah – tengah kedalaman perairan.
3. Metode Tali Gantung
Jika dua metode di atas posisi bibit – bibit rumput laut dalam posisi horizontal (mendatar), maka metode tali gantung ini dilakukan dengan mengikatkan bibit – bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali – tali yang disusun berjajar. Pemakaian TON dengan 3 cara di atas hanya dapat dilakukan dengan sistem perendaman bibit. Karena jika TON diaplikasikan di perairan akan tidak efektif dan akan banyak yang hilang oleh arus laut. Metode perendaman bibit dilakukan dengan cara :
Larutkan TON dalam air laut yang ditempatkan dalam wadah.
Untuk 1 liter air laut diberikan seperempat sendok makan (5 – 10 gr) TON dan tambahkan 1 – 2 cc HORMONIK.
Rendam selama 4 – 5 jam, dan bibit siap ditanam.
Manfaat Rumput Laut Yang Baik Bagi Tubuh
Kebaikan rumput laut memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti berikut ini :
– Pencegahan pengroposan tulang.
Kalsium yang dihasilkan dari rumput laut dengan kandungannya yang lima kali lebih besar dibandingkan susu. Bagi perempuan yang diusia lanjut, mengkonsumsi rumput laut untuk mencegah terjadinya gejala penyakit osteoporosis.
– Pencegahan Kanker.
Kandungan vitamin C dapat mengandung antioksidan yang mencegah gejala kanker, selein itu dapat untuk merawat kecantikan kulit.
– Menurunkan berat badan.
Banyak yang menggunakan rumput laut sebagai diet sehat. Rumput laut mengandung serat alami yang baik untuk mengontrol berat badan seperti juga pada manfaat apel dan manfaat pear. Mengkonsumsinya dengan teratur akan memberikan efek diet sehat yang menyehatkan tubuh pula.
– Dapat mengurangi gejala penyakit hipertensi.
Penggunaan garam ternyata dapat diganti dengan butiran-butiran ekstrak rumput laut. Konsumsi garam yang dikurangi akan menjadikan tekanan lebih stabil sebagai terapi bagi penderita gejala penyakit hipertensi.
– Mencegah Anemia.
Rumput laut sangat bermanfaat untuk membantu mencegah anemia. Hal itu dikarenakan oleh kandungan mineral yang membantu menstabilkan sel darah dan meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda. Maka dengan begitu Anda akan terhindar dari penyakit anemia, dengan cukup mengonsumsi 200 gram rumput laut perhari.