Tenaga Endogen dan Eksogen

ASTALOG.COM – Dalam ilmu Geografi, kita mengenal istilah tenaga endogen dan tenaga eksogen. Lalu apa pengertian keduanya?

  • Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dapat dibagi dalam 3 jenis, yaitu: tektonisme, vulkanisme, dan seisme (gempa).
  • Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu: atmosfer, air, dan makhluk hidup (jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia).

Macam-macam Tenaga Endogen

 

Proses endogen dikenal juga dengan istilah hypogene yang merupakan proses internal bumi atau proses yang berasal dalam kerak bumi. Energi panas ini berasal dari pembusukan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi dalam mantel. Fitur geomorfik yang dihasilkan oleh proses ini memberikan pengaturan untuk proses eksogen. Semua fitur yang tertinggal oleh proses endogen selalu dimodifikasi oleh proses eksogen.

PELAJARI:  Negara Penghasil Beras Terbesar di Asia Tenggara

Adapun macam-macam tenaga endogen, antara lain:

  1. Gempa bumi adalah bentuk energi gerak gelombang yang ditransmisikan melalui lapisan permukaan bumi, mulai dari tremor samar sampai gerakan liar mampu menguncangkan bangunan hingga ambruk dan menyebabkan celah pada tanah. Gempa bumi sebagian besar diproduksi karena dislokasi batuan bawah tanah.
  2. Gerakan tektonik kerak bumi dari berbagai bentuk dan ditandai dengan kompleksitas yang besar. Dalam perjalanan sejarah geologi kerak bumi, batu telah meremas ke dalam lipatan, mendorong satu sama lain, pecah, dan lain-lain, sehingga menimbulkan gunung, pegunungan, palung laut, dan bentang alam lainnya.
  3. Vulkanisme adalah fenomena di mana materi ditransfer dari interior bumi dan meletus ke permukaan. Ini adalah salah satu manifestasi penting dari sifat dinamis bumi. Proses erfusi bahan magmatik ke permukaan bumi, sehingga membentuk berbagai struktur vulkanik dan/atau mengalir di atas permukaan.
  4. Metamorfisme adalah proses penyesuaian mineralogi dan struktural batuan padat dengan kondisi fisik dan kimia yang ada pada kedalaman di bawah zona pelapukan dan penyemenan permukaan dan yang berbeda dari kondisi di mana batu tersebut berasal.
PELAJARI:  Sebutkan 3 Cara Menjaga Kelestarian Laut

Macam-macam Tenaga Eksogen

 

Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Adanya tenaga eksogen menimbulkan perubahan bentuk muka bumi.

Adapun macam-macam tenaga endogen, antara lain:

  1. Pelapukan adalah proses hancurnya batuan karena tenaga eksogen(tenaga dari luar bumi). Pelapukan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
    1. pelapukan fisis, yaitu proses pelapukan yang dipengaruhi oleh tenaga-tenaga fisik. Dengan tenaga tersebut, batuan akan menjadi hancur. Tenaga fisis yang menyebabkan pelapukan adalah suhu.
    2. pelapukan kimia, yaitu proses pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia. Pelapukan oleh suatu zat kimia menyebabkan terjadinya perubahan susunan kimia batuan.
    3. pelapukan biologis, yaitu pelapukan yang diLakukan oleh makhluk hidup. Dalam pelapukan ini terjadi penghancuran batuan yang disebabkan oleh adanya makhluk yang hidup di situ.
  2. Erosi (pengikisan) adalah proses perusakan batuan yang di sebabkan oleh tenaga dari luar bumi. Tenaga eksogen yang dapat menyebabkan erosi, yaitu:
    1. Erosi air yang mengalir serta batuan yang terkena air mengalir, lambat laun akan mengalami pengikisan.
    2. Erosi gelombang laut akan mengikis daerah pantai sehingga daerah pantai menjadi rusak. Pengikisan oleh gelombang laut disebut juga abrasi.
    3. Erosi gletsyer. Gletsyer adalah salju yang mencair. Salju ini akan mengikis daerah-daerah yang dilewatinya.
    4. Erosi angin. Angin dapat menyebabkan terjadinya pengikisan pada batuan yang dilewatinya. Sebenarnya yang dapat mengikis adalah benda-benda yang terbawa oleh angin. Pengikisan oleh angin disebut juga deflasi.
  3. Sedimentasi (pengendapan) adalah proses pengendapan materi yang merupakan hasil dari proses pengikisan. Sedimentasi dapat dilakukan oleh materi berikut ini:
    1. Air sungai yang mengalir, mengikis daerah tertentu sehingga materi yang dikikis, dibawa dan diendapkan di daerah lainnya.
    2. Gletsyer yang mengalir mengikis daerah yang dilewatinya dan diendapkan di daerah lain sebagai hasil dari materi yang dibawanya.
    3. Angin yang membawanya materi yang dilaluinya dan diendapkan di daerah lain, sehingga membentuk daerah pengendapan.
  4. Gerak massa batuan adalah sistem pengangkutan massa puing-puing batuan menuruni lereng akibat pengaruh langsung tenaga gravitasi. Ketika gaya gravitasi yang bekerja pada lereng melebihi kekuatannya melawan, kemiringan kegagalan (mass wasting) terjadi.