Tuliskan 4 Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia!

ASTALOG.COM – Rangka manusia adalah rangkaian tulang yang saling bersambungan secara teratur dan membentuk tubuh manusia. Dapat dikatakan sebuah rangka jika terhubung satu sama lain yang membuat rangka tersebut terhubung karna adanya sendi dan digerakkan oleh otot, yang kita ketahui bahwa rangka tubuh biasa disebut dengan endoskeleton. Endoskeleton adalah rangka yang terdapat dalam tubuh manusia yang dibungkus oleh otot (daging).

Rangka akan saling bekerja sama yang membentuk sebuah sistem rangka. Sistem rangka adalah suatu kesatuan yang memberikan dukungan berupa dukungan fisik yang disusun oleh sejumlah tulang. Sistem rangka terbagi atas 3 bagian atau 3 tipe yakni eksternal, internal dan basis cairan (rangka hidrostatik). basis cairan (rangka hidrostatik) juga dikelompokkan secara terpisah karna tidak adanya struktur penunjang.

Fungsi Rangka.

Adapun beberapa fungsi rangka pada tubuh manusia yaitu antara lain :
  1. Rangka dapat menguatkan dan menegakkan tubuh
    Bayangkan jika tubuh manusia tidak dilengkapi oleh rangka, mungkin tubuh tidak akan kokoh dan kuat dalam menopang tubuh, berdiri, berlari ataupun berjalan. Dengan bentuk telapak kaki yang panjang dan kuat serta cukup panjang, kita bisa berdiri dengan tegak.
  2. Rangka menentukan bentuk tubuh
    Dengan adanya rangka, tubuh kita jadi memiliki bentuk yang sempurna dan indah. Bahkan dengan adanya rangka, setiap bentuk tubuh manusia dapat dibedakan. Seperti : ada orang yang tinggi badannya, ada juga yang pendek, ada yang memiliki jari-jari panjang, ada juga yang pendek, dan lain sebagainya.
  3. Rangka merupakan tempat melekatnya otot
    Tanpa rangka, otot-otot tidak memiliki tempat untuk melekat. Jika otot tidak memiliki tempat untuk melekat, maka anggota badan akan kaku dan tidak bisa digerakkan.  Otot  bekerja dengan cara relaksasi dan kontraksi. Disitulah rangka bekerjasama dengan otot untuk melakukan suatu gerakan. Misalnya, dalam menggerakkan lengan itu dipengaruhi dengan otot yang ada di tulang lengan bagian atas yakni otot bisep & trisep.
  4. Tempat pembuatan sel-sel darah 
    Tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih, misalnya di dalam tulang-tulang pipih dan tulang-tulang pendek.
  5. Rangka dapat melindungi tubuh yang penting
    Kita ketahui bahwa tulang merupakan bagian tubuh yang paling keras. Dengan bentuknya yang keras, maka tulang berfungsi dalam melindungi bagian dalam tubuh yang cukup rapuh atau mudah terluka dan rusak jika terkena benda keras. Beberapa fungsi itu antara lain :
    • Tengkorak (rangka kepala) dapat melindungi otak, mata, telinga, hidung dan saluran pernafasan bagian atas.
    • Ruas tulang leher yang melindungi tenggorokan dan kerongkongan.
    • Tulang pinggul dapat melindungi alat pencernaan dan alat reproduksi bagian dalam.
    • Rangka rongga dada dapat melindungi alat pernapasan yakni paru-paru, jantung, dan sebagian alat pencernaan makanan.
    • Tulang belakang dapat menegakkan badan juga melindungi sumsum tulang belakang. Saraf-saraf pada sumsum tulang belakang  dapat menghubungkan semua bagian tubuh dengan otak. Jika sumsum tulang belakang rusak, maka akan terjadi kelumpuhan.
PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Klasifikasi Mahluk Hidup?
 

 

Hubungan Antar Tulang (Persendian).

Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.
Menurut arah gerakannya, sendi gerak dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, dan sendi putar.
a. Sendi Engsel, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contoh : persendian pada lutut, persendian pada siku-siku, dan persendian jari tangan.
b. Sendi Pelana, yaitu persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah, seperti orang menunggang kuda diatas pelana. Contoh : persendian antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan, dan sendi pada ibujari.
c. Sendi Peluru, yaitu persendian yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Contoh : persendian antara tulang gelang bahu dengan tulang lengan atas, persendian antara tulang paha dengan tulang panggul.
d. Sendi Putar / Sendi Gulung, yaitu persendian antara beberapa tulang, tempat tulang yang satu bergerak memutar sedangkan tulang yang lain menjadi poros. Contoh : persendian antara tulang tengkorak dengan tulang leher, tulang pengumpil dengan tulang hasta.