Tipe-tipe Plastida

ASTALOG.COM – Sebuah tumbuhan memiliki plastida. Plastida adalah organel di dalam sel tumbuhan yang bersifat hidup. Pada umumnya, plastida terdapat pada sel-sel tumbuhan yang masih muda. Letak plastida terdapat di dalam sitoplasma, dan di luar inti sel (nukleus). Pada sitoplasma, plastida itu berup organel yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana.  

Plastida adalah organel sel yang bermembran ganda yang ditemukan pada sel tumbuhan dan beberapa alga yang utamanya bertanggung jawab terhadap aktivitas seperti pembuatan energi dan pembuatan makanan serta penyimpanan makanan. Hampir semua plastida mampu melakukan fotosintesis, akan tetapi beberapa spesialisasi plastida tidak mampu berfotosintesis. Plastida memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi, dimana pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya plastida berbentuk piringan kecil bikonveks.

Tipe-tipe Plastida

 

1. Kloroplas

Kloroplas merupakan plastida yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis tumbuhan dan kebanyakan alga. Adapun ciri-cirinya, yaitu:

  • Kloroplas tersusun atas tilakoid yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis karena mengandung klorofil.
  • Kloroplas memiliki jumlah mulai dari lebih dari satu, beberapa pada alga dan berkisar 75-125 pada sel tumbuhan angiosperma.
  • Membran luar kloroplas merupakan turunan dari retikulum endoplasma yang tersusun atas 30% protein dan 70% lemak, sementara membran dalam tersusun atas 0% protein dan 40% lemak seperti halnya pada bakteri. (0% artinya ada tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit).
  • Dengan adanya membran luar kloroplas, plastida mampu melewatkan molekul-molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas.
  • Di bagian membran dalam plastida terjadi seleksi tentang apa yang dapat masuk dan keluar menggunakan transport aktif. Oleh karena itu membran dalam bersifat selektif permeabel.
  • Stroma merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil fotosintesis dalam bentuk pati (amilum) yang mengandung banyak enzim metabolisme.
  • Dalam plastida khususnya kloroplas terdapat DNA atau materi genetik yang berbentuk sirkular dan tidak mempunyai histon.
  • Dalam satu kloroplas terdapat 20-100 DNA sirkular.
  • Dalam plastida khususnya kloroplas mengandung banyak ribosom, oleh karena itu plastida mampu melakukan sintesis asam amino dan protein.
  • Plastida mampu melakukan pembentukan RNA dan bersama-sama dengan CH-DNA berperan dalam produksi pigmen-pigmen dan kloroplas yang baru.
PELAJARI:  Fungsi Serta Kewenangan Mahkamah Agung Dan Mahkamah Konstitusi
 

2. Kromoplas

Kromoplas merupakan hasil perubahan kloroplas yang disebabkan adanya penyimpanan pigmen pigmen warna dalam kloroplas salah satunya adalah karotenoid. Hal inilah yang menyebabkan kita dapat melihat warna yang berbeda-beda dari daun-daunan maupun buah-buahan.

Salah satu fungsi plastida ini adalah untuk menarik serangga serangga untuk membantu penyerbukan. Menurut Camara B, Hugueney, kromoplas dan bahkan plastida jenis lainnya merupakan turunan atau evolusi dari prokariot. Kromoplas dapat ditemukan pada buah-buahan, bunga-bungaan, dan akar serta pada daun yang mengalami stress (tekanan) dan penuaan, dan bertanggung jawab terhadap perbedaan warna pada tumbuhan. DNA yang ada dalam kloroplas dan kromoplas identik kecuali pada bagian terjadinya peningkatan metilasi sitosin.

3. Gerontoplas

PELAJARI:  Sebutkan Negara yang Mnediami Benua Australia

Gerontoplas merupakan plastida yang berasal dari kloroplas, akan tetapi mengalami proses penuaan diakibatkan tidak terjadinya fotosintesis pada bagian tersebut. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada daun tumbuhan atau lokasi kloroplas tersebut sehingga tidak mampu lagi melakukan fotosintesis.

4. Leukoplas

Leukoplas adalah plastida yang tidak berpigmen. Tidak seperti plastida lain yang tadi disebutkan, plastida yang satu ini tidak memiliki pigmen warna. Mereka ditemukan dalam bagian tumbuhan yang tidak melakukan fotosintesis seperti akar. Tergantung pada jenis tumbuhannya dan apa yang dibutuhkannya, plastida leukoplas memiliki fungsi utama dalam penyimpanan amilum, lemak (lipid) dan protein. Selain itu, plastida leukoplas juga berfungsi dalam sintesis asam amino dan asam lemak.

PELAJARI:  Jelaskan Letak Wilayah Indonesia Secara Ekonomis

Leukoplas terbagi atas 3 jenis plastida, yaitu:

  1. Amiloplas merupakan plastida leukoplas yang terbesar dari leukoplas lainnya. Plastida jenis amiloplas ini bertanggung jawab terhadap penyimpanan amilum.
  2. Proteinoplas merupakan plastida yang berperan dalam penyimpanan protein dan utamanya ditemukan dalam biji tumbuhan.
  3. Elaioplas merupakan plastida yang berfungsi dalam menyimpan lemak dan minyak yang dibutuhkan oleh tumbuhan, utamanya terdapat dalam biji tumbuhan.