Jelaskan Dampak Posisi Astronomis Indonesia

ASTALOG.COM – Letak Indonesia secara astronomis adalah letak wilayah Indonesia di dasarkan pada garis lintang dan garis bujur astronominya. Letak ini membuat Indonesia memiliki posisi koordinat astronomis tertentu terkait dengan wilayahnya. Letak ini merupakan letak mutlak atau absolut dari keseluruhan wilayah Indonesia.

Perhitungan letak astronomis suatu wilayah termasuk Indonesia memungkinkan untuk dilakukan mengingat lingkaran keliling bumi yang telah dibagi ke dalam garis bujur (timur-barat), seluruhnya sebesar 360 derajat dan posisi kutub utara dan kutub selatan bumi ke dalam garis lintang (utara-selatan), seluruhnya sebesar 180 derajat. Karena ini pula, letak astronomis ini disebut pula Letak Matematis.

 

Letak Astronomis Indonesia

 

Bagaimana cara menentukan letak astronomis Indonesia? Caranya cukup mudah, siapkan sebuah globe. Dalam globe biasanya garis lintang dan garis bujur semua wilayah tergambar lengkap. Nah, tinggal kita perhatikan wilayah Indonesia mulai dari batas paling utara sampai selatan dan batas dari timur sampai barat.

PELAJARI:  5 Contoh Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan globe tersebut, dapat kita lihat bahwa letak astronomis Indonesia di koordinat 95 derajat Bujur Timur sampai 141 derajat Bujur Timur, serta antara 6 derajat Lintang Utara sampai dengan 11 derajat Lintang Selatan. Penulisan letak astronomis Indonesia ini dapat disingkat menjadi adalah 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT. Seperti halnya dengan letak geografis, letak astronomis ini membawa membawa pengaruh tersendiri terhadap Indonesia.

Pengaruh Letak Astronomis

Adapun berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh letak astronomis Indonesia adalah sebagai berikut:

Indonesia Berada Di Garis Khatulistiwa

Wilayah Indonesia berada di antara lintang 6 derajat LU – 11 derajat LS dan dilewati garis khatulistiwa. Oleh karena itu wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis. Karena dipengaruhi iklim tropis, Indonesia memperoleh curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki suhu dan kelembaban udara yang tinggi. Kondisi iklim yang demikian memungkinkan Indonesia memiliki banyak hutan yang lebat dan senantiasa hijau.

PELAJARI:  Latar Belakang Perjanjian Roem Royen

Berdasarkan letak lintangnya, wilayah Indonesia berada di antara 6° LU — 110 LS. Hal ini menyebabkan Indonesia beriklim tropis dengan ciri-ciri:

Ciri-Ciri Iklim Tropis Di Indonesia

a. memiliki curab hujan yang tinggi.
b. memiliki hujan hutan tropis yang luas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
c. menerima penyinaran matahari sepanjang tahun.
d. banyak terjadi penguapan sehingga kelembapan udara cukup tinggi.

Pembagian Waktu Di Indonesia

Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timut (WIT). Patokan pembagian waktu tersebut adalah garis Bujur 0 derajat yang melewati kota Greenwich. Oleh karena itu, patokan waktu yang digunakan dikenal dengan Greenwich Mean Time (GMT). Patokan untuk menentukan pembagian wilayah waktu adalah garis bujur wilayah Indonesia yang paling barat, yaitu 105 derajat. Dengan demikian, pembagian wilayah waktu secara umum di Indonesia adalah sebagai berikut:

PELAJARI:  Sebutakan Hasil dari Perkebunan

1. WIB terletak di wilayah antara 105 derajat BT – 120 derajat BT, meliputi Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Madura, dan Kalimantan Barat.

2. WITA terletak di wilayah antara 120 derajat BT – 135 derajat BT, meliputi Pulau Bali, Pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, wilayah NTB, wilayah NTT.

3. WIT terletak di wilayah antara 135 derajat BT – 141 derajat BT, meliputi wilayah Maluku dan Papua.