Contoh Kenampakan Alam

ASTALOG.COM – Banyak sekali disekitar kita bermacam-macam keanekaragaman alam. Keanekaragaman alam dapat menunjukkan pula berbagai budaya yang ada di indonesia. Pernahkah kalian melihat disekeliling tempat tinggalmu.

Jika kamu perhatikan, banyak sekali kenampakan-kenampakan alam yang ada. Apalagi yang tinggal di perdesaan. Banyak sekali Gunung, sungai, hutan, lereng bahkan laut yang ada diperkotaan.

 

Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam adalah semua yang ada dibumi yang menampakkan secara alamiah. Contoh kenampakan alam seperti didaratan (gunung, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, dam tanjung)
diperairan (danau, sungai, dan laut)

Terdapat dua macam kenampakan alam yaitu kenampakan alam daratan dan kenampakan perairan.

 

1. Kenampakan Alam di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat.

Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia. Kenampakan Alam yang termasuk wilayah daratan yaitu :

Dataran tinggi merupakan wilayah dataran yang luas, relatif datar dan terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar. Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

PELAJARI:  Kisah Perjuangan Sultan Hasanuddin

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas. Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil. Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.

Gunung merupakan bagian yang menonjol terdapat di bumi (bukit yang tinggi dan besar) dengan ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung baik gunung yang berapi maupun yang tidak berapi. Gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dan sewaktu-waktu dapat meletus sedangkan gunung tidak berapi adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi. Gunung dimanfaatkan sebagai pengatur iklim dan penyimpan air, dijadikan sebagai tempat wisata, material dari gunung berapi yang meletus dapat menyuburkan tanah dan pasirnya dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang saling menyambung satu sama lain, tinggi, luas dan memanjang dengan mencapai ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut sehingga di daerah pegunungan udaranya sangat sejuk dan segar. Pegunungan dimanfaatkan sebagai tempat istirahat, wisata alam dan camping seperti di Pegunungan Jaya Wijaya, sebagai tempat tumbuh hutan (daerah perlindungan hewan dan tumbuhan agar tidak punah) dan juga digunakan untuk usaha perkebunan bunga, sayuran dan tanaman industri.
2. Kenampakan Alam di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.

PELAJARI:  Sebutkan 3 Sungai yang Ada Di Riau

Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah negara. Kenampakan Alam yang termasuk wilayah perairan yaitu :

a. Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut. Sungai pada bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan. Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar. Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.

b. Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.

c. Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya. Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih. Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-obatan. Laut di Indonesia sangat luas, melebihi luasnya daratan.

PELAJARI:  Perilaku Penyimpangan Sosial serta Faktor-faktor Penyebabnya

d. Rawa merupakan dataran rendah yang digenangi air baik untuk perikanan maupun hutan bakau. Pada umumnya, terletak di daerah dekat sungai atau pantai. Penduduk daerah rawa sangat bergantung pada air hujan, sehingga keberadaan rawa bermanfaat bagi manusia yaitu untuk daerah persawahan dan memenuhi kebutuhan akan air bersih.

e. Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau. Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter. Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas. Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.

f. Samudera merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.