Tari Maengket Berasal dari?

ASTALOG.COM -Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan melihat maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera. Apapun, maengket memang merupakan sebuah adikarya kebudayaan puncak yang tercipta melalui proses panjang penyempurnaan demi penyempurnaan.

Maengket sudah ada di tanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian terutama menanam padi di ladang. Kalau dulu nenek moyang Minahasa, maengket hanya dimainkan pada waktu panen padi dengan gerakan-gerakan yang hanya sederhana, maka sekarang tarian maengket telah berkembang teristimewa bentuk dan tarinya tanpa meninggalkan keasliannya terutama syair/sastra lagunya.

 

Tari Maengket merupakan tarian yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Kata maengket sendiri berasal dari bahasa setempat yakni engket yang berarti mengangkat tumit kaki naik turun. Tambahan awalan ma- di pada kata engket berarti menari dengan naik turun. Tarian ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Minahasa yang masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat Minahasa sendiri adalah masyarakat suku asli Sulawesi Utara. Masyarakat Minahasa sendiri berasal dari orang Austronesia yang telah mendiami wilayah Sulawesi Utara selama ribuan tahun sebelum masehi.

PELAJARI:  Kebiasaan Hidup Kura-kura

Suku minahasa merupakan kesatuan dari beberapa sub etnik yang mendiami wilayah Sulawesi utara seperti Tontemboan, Tombulu, Tonsea, Tolour (Tondano), Tonsawang, Ponosakan, Pasan, dan Bantik. Meskipun masyrakat minahasa terdiri dari berbagai suku dan agama, masayrakat minahasa hidup berdampingan dan rukun. Hal ini juga mempengaruhi terhadap corak kebudayaan masyarakat Minahasa termasuk tari maengket. Karena beraneka ragamnya suku di dalam suku minahasa, istilah yang digunakan dalam teknis tarian maengket jug beraneka ragam sesuai dengan bahasa dari setiap suku tersebut.

 

Gerakan Tari
Maengket Tari maengket pada perkembangannya, terbagi menjadi beberapa jenis gerakan. Masing-masing gerakan ini ditujukan tentunya untuk tujuan yang berbeda-beda. Berikut adalah masing-masing gerakan tersebut.

PELAJARI:  Apa Keuntungan Tinggal di Daerah Beriklim Tropis?

1. Maowey Kamberu;
Gerakan tari maengket yang pertama adalah Maowey Kamberu atau Owey Kamberu. Gerakan ini adalah gerakan yang menyimbolkan ucapan rasa syukur atas hasil pertanian yang berlimpah setelah masyarakat bejibaku dalam usaha menanam dan merawat padinya. Gerakan ini dipimpin oleh seorang Walian in Uma denga memanjatkan doa-doa tertentu hingga ia kesurupan dewi bumi.

2. Marambak;
Marambak adalah gerakan tarian maengket yang menggambarkan semangat gotong royong (mapalus) dalam membuat rumah baru. Gerakan tarian ini biasa dipentaskan saat pemilik rumah baru mulai mengisi rumahnya (rurumbak).

3. Lalayaan;
Lalayaan adalah gerakan tarian Maengket yang menggambarkan kisah bagaimana para bujang gadis Minahasa dalam mencari jodoh mereka. Tarian ini juga sering disebut tarian pergaulan muda-mudi.

PELAJARI:  Akibat dari Kandungan Leukosit yang Tinggi dalam Sirkulasi Darah

Kostum Tari Maengket
Tari maengket adalah contoh tari berpasangan yang umumnya dimainkan oleh 20 sampai 30 orang penari, 15 penari pria dan 15 penari wanita. Kesemua penari tersebut akan menggunakan pakaian atau kostum berwarna cerah, seperti merah, biru, merah jambu, kuning, hitam, hijau, dan putih. Khusus untuk penari pria umumnya akan menggunakan properti berupa ikat kepala berwarna merah.

Iringan Musik
Selama menari, para penari akan diiringi oleh permainan instrumen atau alat musik tradisional berupa tambur, tetengkoren (tuked), kolintang besi (momongan), dan gong. Selain dengan iringan tersebut, para penari juga akan menyanyi bersama-sama untuk memeriahkan suasana. Lagu yang dinyanyikan dalam hal ini tentunya adalah lagu bernuansa adat.