Penyusun Jaringan Ikat

ASTALOG.COM – Jaringan ikat merupakan jaringan yang tersusun atas sel dan substansi dasar. Kedua penyusun tersebut merupakan ciri khas yang hanya dapat ditemukan pada jaringan ikat. Jaringan ikat memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian jaringan yang lain.

Penyusun jaringan ikat adalah sel yang tersusun dalam suatu matriks ekstraseluler dan tersusun menyebar. Matriks tersebut biasanya berupa cairan, benda kenyal seperti agar dan padatan. Selain matriks, sel-sel jaringan ikat juga turut berperan dalam menyusun jaringan ikat.

 

PENYUSUN JARINGAN IKAT

1) Matriks

 

Matriks adalah materi dasar untuk melekatkan sesuatu. Matriks tersusun oleh serabut dan bahan dasar (cairan ekstraseluler) yang terdiri dari:

1.1. Serat Kolagen

  • Terbuat dari kolagen.
  • Sifatnya tidak elastis, sangat kuat, dan mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya.
  • Terdapat di tendon yang berfungsi untuk menghubungkan otot dan tulang.
  • Terdapat juga di tulang dan kulit.
  • Penyusun utamanya adalah protein kolagen yang merupakan 25% dari total seluruh protein di dalam tubuh.
PELAJARI:  Ciri - Ciri Musik Ansambel

1.2. Serat Elastis

  • Memiliki sifat yang sangat elastis dan tingkat kelenturannya tinggi.
  • Wujudnya berupa untaian panjang dan berwarna kuning.
  • Sifatnya mirip karet.
  • Terdapat di pembuluh darah, ligamen, dan selaput tulang rawan pada laring.
  • Tersusun atas elastin yang terdiri dari mukopolisakarida dan protein serta dikelilingi oleh glikoprotein yang disebut fibrillin.

1.3. Serat Retikuler

  • Sangat tipis dan bercabang.
  • Tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen.
  • Memiliki elastisitas yang rendah.
  • Dilapisi oleh glikoprotein.
  • Fungsinya adalah untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain.
  • Terdapat di hati, limfa, dan kelenjar limfa.

1.4. Bahan Dasar Matriks

  • Bahan dasar matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat.
  • Matriks akan bersifat lentur jika konsentrasi asam hialuronat tinggi. Contoh: pada sendi.
  • Matriks akan bersifat kaku jika konsentrasi mukopolisakarida tinggi. Contoh: pada tulang punggung.
  • Fungsi lain dari asam hialuronat adalah sebagai pengikat air, pelumas, dan peredam benturan.
  • Komponen utama mukopolisakarida adalah sulfat terutama kondroitin sulfat.

2) Sel-sel Jaringan Ikat

PELAJARI:  Fungsi butiran pati pada tumbuhan

Sebagai salah satu penyusun jaringan ikat selain matriks, sel-sel jaringan ikat memiliki berbagai macam fungsi sesuai dengan masing-masing jenis selnya, yaitu:

  1. Fibroblas adalah sel yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein.
  2. Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak teratur dan berfungsi untuk pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses “meminum” partikel-partikel kecil, yang biasanya berupa zat-zat buangan yang berupa cairan. Sedangkan fagositosis adalah proses “memakan” sel-sel mati dan bakteri.
  3. Sel Tiang adalah sel yang berfungsi sebagai penghasil heparin dan histamin. Heparin berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Sedangkan histamin berfungsi untuk meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
  4. Sel Lemak berfungsi untuk menyimpan lemak. Sel-sel lemak membentuk jaringan lemak (adiposa).
  5. Sel Plasma memiliki bentuk yang tidak teratur dan berfungsi untuk melawan patogen. Sel ini kebanyakan ditemukan pada saluran pencernaan dan pernapasan.
PELAJARI:  Pengaruh Letak Astronomis dan Letak Geografis terhadap Kehidupan di Indonesia