Tari Flamenco

ASTALOG.COM – Flamenco adalah sebuah pertunjukkan musik dan tari yang berasal dari Spanyol. Sekarang ini tarian Flamenco dianggap sebagai salah satu bentuk budaya Spanyol secara umum. Namun, sebenarnya tarian Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional berasal dari Andalusia, yang terletak di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia.

elama abad ke-18, berkembang ‘flamenco fiesta’. Dalam pesta ini, pertunjukkan tari dan musik flamenco bisa selama beberapa hari. Di sini tercipta set musik dan aturan sosial yang menjadi dasar flamenco.

 

Pada abad ke-19, flamenco mulai menyebar keluar dari daerah Andalusia dan mulai terbagi menjadi beberapagaya. Dan berkembang demam ‘cafe-cantante’, dimana pertunjukkan flamenco banyak digelar di cafe-cafe lokal. Penari-penari flamenco manjadi salah satu daya tarik utama publik.
Lambat laun, flamenco dan asosiasinya dengan kaum Gipsi menjadi populer di seluruh Eropa. Melancong yang ke Spanyol serasa belum ‘afdol’ jika belum menonton tarian flamenco. Sejak saat itu, Spanyol secara umum diasosiasikan dengan flamenco.
Sejak tahun 1956 hingga kini, muncul trend opera flamenca, dimana musik dan tarian flamenco dilihat sebagai pertunjukkan opera, yang secara bertahap digelar di gedung-gedung besar seperti teater dan arena adu banteng.

PELAJARI:  Alasan Mengapa Bentuk Muka Bumi Bermacam-Macam

Instrumen
Flamenco tradisional biasanya hanya diiringi nyanyian tanpa alat musik (disebut cante). Dalam perkembangannya, nyanyian diiringi dengan:
1. Gitar flamenco (toque)
2. Tepukan tangan yang ritmik (palmas)
3. Hentakan kaki yang ritmik (zapateado)
4. Dansa (baile)
5. Bandurria dan tamborin
6. Castanet

 

Gerakan-gerakan khas tari Flamenco diperlihatkan dengan menjunjung tinggi lengan dan menyimpulkan tangan (filigrano), melengkungkan punggung dan menggerakan kaki secara ritmik (zapateado). Lagu dan tari diiringi oleh selingan palmadas ringan (tepuk tangan) dan pitas (jentikkan jari).

Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali. Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.

PELAJARI:  Perbedaan Anekdot dengan Humor

Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora Imperio, La Argentina, Argentinita, Vicente Escudero, Carmen Armayo dan sebagainya.

Para penari seringkali menari dengan menunjukkan duende, dimana mereka seakan-akan dirasuki emosi dari musik dan tarian.Duende ditampilkan pada saat pementasan cante jondo dalam suasana ilusif dengan menuangkan emosi dan impresi seperti gunung berapi yang akan meletus. Penari pria diharuskan menari dengan penampilan maskulin, sedangkan wanita menari dengan sikap tenang, bangga, dan dengan sensualitas yang terkendali.

Tarian dan musik diiringi dengan tepuk tangan, jentikkan jari, dan teriakan penyemangat (jaleo). Pemain gitar menampilkan compás (ritme dasar) dan memainkan irama sesuai dengan perubahan perasaan penyanyi atau penari. Walaupun banyak penari telah menggunakan kastanyet, para aficionados merasa bahwa hal tersebut agak mengurangi keindahan tarian dan mengganggu gerakan filigrano.
Pada abad ke-20, Flamenco dikembangkan dari bentuk tari rakyat solo menjadi bentuk seni teater oleh para penari seperti Pastora Imperio, La Argentina, Argentinita, Vicente Escudero, Carmen Armayo dan sebagainya.