Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ekonomi

ASTALOG.COM – Bentuk perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakan bersama disebut sebagai perdagangan internasional. Dalam hal ini, penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun yang lalu, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan ini. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional di banyak negara.

 

PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP EKONOMI

Pengaruh perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional tersebut. Dalam hal ini, ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang dan jasa yang diinginkan masyarakat di dalam negeri. Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri.

PELAJARI:  Perbedaan Spesifik Antara Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
 

Sementara itu, permintaan masyarakat akan mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, yang antara lain akan tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor. Bila ekspor neto positif, berarti ekspor lebih besar daripada impor, kesempatan kerja dan pendapatan nasional cenderung akan naik.

Besarnya ekspor neto sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan. Misalnya, nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, maka harga barang ekspor dari Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung meningkat. Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal sehingga impor akan akan cenderung menurun.

Dengan demikian, penurunan nilai kurs mata uang sendiri akan cenderung meningkatkan ekspor neto, demikian pula sebaliknya. Jadi, kegiatan serta kejadian internasional akan mempengaruhi ekonomi dalam negeri, melalui pengaruh nilai kurs mata uang pada impor, ekspor, dan akhirnya pada permintaan masyarakat.

PELAJARI:  Bencana Alam Klimatologis

Selain itu, perdagangan internasional dilakukan hampir semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dulunya menutup diri dari perdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya, seperti: Rusia, China (Tiongkok), dan Vietnam.

PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI BIDANG LAIN

Di era globalisasi ini, pengaruh perdagangan internasional juga bisa dirasakan di bidang lain, seperti: politik, sosial, dan pertahanan keamanan. Perdagangan internasional juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secara sosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Tentu saja akibat berantainya akan melanda ke semua negara.

PELAJARI:  Apa yang Dimaksud Kebutuhan Primer?

Selain itu, dengan bermunculannya perusahaan multinasional yang sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara, maka perusahaan multinasional seperti ini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama yang akan menimbulkan jalinan persahabatan di antara mereka. Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik, dimana bisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang.

Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara non-nuklir mau mengembangkan senjata nuklir, maka negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus atas persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata.