Kalimat Simpleks dan Kompleks Rumah Tanpa Jendela

ASTALOG.COM – Keberadaan konjungsi pada sebuah kalimat dapat menyebabkan kalimat tersebut menjadi kompleks. Berdasarkan kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Pengertian Kalimat Simpleks dan Kompleks

 

1. Kalimat Simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu kata verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. kalimat simpleks bisa juga disebut dengan kalimat tunggal, karena hanya mengandung satu struktur: S – P – O – Ket – Pel. Namun unsur-unsur tersebut (S – P – O – Ket – Pel) belum tentu ada dalam kalimat simpleks.

Contoh kalimat Simpleks dengan variasi strukturnya :
– Kakek mambaca koran di ruang tamu.
(S-P-O-Ket. tempat)
– Kakak menyapu rumah.
(S-P-O)
– Sampah itu dibuang Adik.
(O-P-S)

 

2. Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dengan struktur yang lainnya biasanya dihubungkan oleh konjungsi.

PELAJARI:  Apa Fungsi Ginjal Bagi Tubuh?

Macam – macam kalimat kompleks sebagai berikut:

– Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan konjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, atau.
Contoh kalimat kompleks parataktik: Yang pertama disebut makhluk hidup dan kedua disebut makhluk mati.

– Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif dan tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, ketika.
Contoh kalimat kompleks hipotaktik : Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiramnya.

Perbedaan Kalimat Simpleks dan Kompleks

a. Kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri atas satu struktur dengan satu
verba utama. Dengan kata lain, kalimat simpleks adalah kalimat sederhana. Contoh:
Tumbuh-tumbuhan tergolong ke dalam makhluk hidup.

b. Kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih. Contoh:
1) Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut makhluk mati.
2) Tanaman kacang itu akan tumbuh subur apabila petaninya rajin menyiraminya.

PELAJARI:  Gejala-Gejala Virus Ebola

Kalimat kompleks merupakan rangkaian dua kalimat atau lebih dengan konjungsi sebagai alat perangkainya. Pada contoh (a), konjungsi yang digunakan adalah dan, sedangkan pada contoh (b), konjungsi yang digunakan adalah apabila.

Jadi, perbedaan kalimat simpleks dan kalimat kompleks itu terletak pada struktur kalimat, verba, dan konjungsi yang terdapat dalam sebuah kalimat.

Kalimat Simpleks dan Kompleks ‘Rumah Tanpa Jendela’

Rumah Tanpa Jendela adalah film drama/musikal Indonesia yang dirilis pada 24 Februari 2011 dengan disutradarai oleh Aditya Gumay yang dibintangi oleh Emir Mahira dan Dwi Tasya, seperti dilansir dari Wikipedia.

Film ini diangkat dari cerita pendek karya Asma Nadia berjudul ‘Jendela Rara’.

– Simpleks

1. Rumah itu ditempati Rara bersama neneknya ( Si Mbok ) dan ayahnya.
2. Sebuah impian yang harus ia bayar mahal di kemudian hari.
3. Persahabatan Aldo dan Rara tidak berjalan mulus
4. Dalam film ” Rumah Tanpa Jendela” sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah bersyukur.

PELAJARI:  Penerapan Hukum Archimedes

– Kompleks

1. Logika pemaknaan tersebut bekerja ketika Rara yang larut dalam kesenangan borjuis (pesta ulang tahun kakak Aldo) pulang untuk menemukan rumahnya habis terbakar , Si Mbok tergeletak koma dan ayahnya meninggal dunia.
2. Keinginan Rara untuk memiliki sesuatu , alih-alih dimaknai sebagai hasrat kepemilikan yang lumrah dimiliki semua orang, justru dianggap sebagai sesuatu yang menyalahi / mengingkari takdirnya sebagai orang yang tidak berpunya.
3. Oleh karena itu untuk ” membayar ” pelajaran yang mereka dapat ini , keluarga Aldo menolong Rara dan si Mboknya dengan membayarkan biaya rumah sakit serta memberikan penghiduoan di villa milik mereka diluar Jakarta.
4. Jendela memungkinkan seseorang untuk mengakses dunia lain (dari dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya.