Jelaskan Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan?

ASTALOG.COM – Gerhana adalah peristiwa yang penting pada tingkat spiritual. Ada peningkatan pada Raja-Tama yang memiliki efek-efek negatif pada manusia. Hantu- hantu mengambil keuntungan dari meningkatnya Raja-Tama untuk menciptakan berbagai masalah yang memiliki dampak negatif untuk dunia.

Praktik spiritual dengan teratur memastikan bahwa kita terisolasi dari efek-efek berbahaya non-fisiknya (halus/ tak kasat mata). Berikut ini kami akan membahas mengenai proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan. Yuk simak artikel berikut ini.

 

Gerhana Matahari

 

Gerhana Matahari adalah peristiwa yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan bersama Bumi . Gerhana Matahari terjadi jika Bulan berada diantara Matahari dan Bumi dalam satu garis lurus. Jika kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka hal itu hanya mungkin terjadi pada saat bulan baru atau bulan mati.

Di siang hari, pada saat terjadinya gerhana matahari, bulan sedikit demi sedikit menutupi matahari dan pandangan kita. Lama kelamaan, matahari tertutup seluruhnya dan kita menyebutnya dengan Gerhana Total.

PELAJARI:  Klasifikasi Jaringan Epitel

Berikut ini, ada tiga jenis gerhana matahari yaitu,

1. Gerhana matahari total

gerhana matahari total, bumi memasuki bayang-bayang inti (umra) bulan. Oleh karena itu, bulan lebih kecil dari bumi, makah gerhana matahari total terjadi pada sebagaian daerah saja di permukaan bumi. Gerhana matahari total biasanya paling lama hanya terjadi sekitar 6 menit. Ketika gerhana matahari total terjadi pada daerah atau tempat-tempat tertentu di permukaan bumi, maka di daerah tersebut menajdi gelap gulita sementara waktu.

Jika gerhana matahari total terjadi, jangan sering sekali-kali langsung ke matahari. Pada saat itu, matahari tetap memancarkan cahaya yang tidak dapat dilihat dengan mata, akan tetapi dapat merusak mata. Salah satu cara agar dapat melihat gerhana matahari total bisa menggunakan kacamata yang berwarna gelap.

2. Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi sebelum dan sesudah dan gerhana matahari total. Pada keadaan tersebut, sebagian daerah di permukaan bumi masuk penumbra bulan.

3. Gerhana matahari cincin

PELAJARI:  Sebutkan Syarat-Syarat Berdirinya Suatu Negara?

Gerhana matahari cincin terjadi jika bulan sedang berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada keadaan tersebut, sebagian permukaan bumi terkena perpanjangan umbra bulan sehingga matahari terlihat

Gerhana Bulan

Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada malam hari saat bulan purnama, tetapi tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan. Pada saat akan terjadi gerhana, permukaan bulan sedikit demi sedikit tertutup , seakan-akan ada sesuatu yang menutupinya. Selain itu juga, bulan menjadi gelap dan kita tidak dapat melihat bulan. Keadaan ini dapat berlangsung dalam kurung waktu 6 jam.

Kemanakah bulan tersebut? Apakah bulan itu hilang?
Sebenarnya bulan tidak hilang, melainkan tetap berada di lintasannya. Dalam peredarannya mengelilingi bumi ada kalanya bulan berada di belakang bumi yaitu pada saat bulan purnama. Jika letak bulan, bumi dan matahari berada pada suatu garis lurus, maka bulan masuk ke dalam bayangan bumi. Keadaan tersebut dinamakan Gerhana Bulan.

Ukuran matahari lebih besar dari ukuran bumi dan bulan. Akibatnya, dalam setiap gerhana terbentuk ada dua jenis bayangan, yaitu Bayang-bayang inti atau umbra, yakni bayang-bayang bumi yang paling gelap. Bayang-bayang samar atau penumbra, yakni bayang-bayang bumi yang agak terang.

PELAJARI:  Perbedaan dan Persamaan Bunga Rafflesia dan Bunga Bangkai

Berikut ini gerhana bulan dibagi menjadi tiga, yaitu

1. Gerhana bulan total

Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.

2. Gerhana bulan sebagian

Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3. Gerhana bulan penumbra

Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).