Delta Sungai Mekong Sebagai Pusat Kegiatan Pertanian Vietnam

ASTALOG.COM – Sebagai salah satu negara penghasil beras terbesar di Asia Tenggara, Vietnam tentu saja memiliki tanah yang subur sehingga bisa menghasilkan beras yang banyak setiap tahunnya. Namun tahukah kalian bahwa lahan-lahan pertanian yang terdapat di Vietnam itu terletak dimana? Yaa… hampir sebagian besar lahan pertanian di Vietnam terletak di wilayah Sungai Mekong. Keberadaan sungai Mekong sendiri tidak terlepas dari sejarah bangsa-bangsa terutama di kawasan Asia Tenggara.

Sungai Mekong sendiri merupakan salah satu dari sungai-sungai utama yang ada di dunia. Sungai Mekong menjadi sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan sungai ke-10 terbesar di dunia dengan volume dalam melepas air sekitar 475km³ air setiap tahunnya. Karena ukurannya yang besar dan panjang itulah maka tak heran jika sungai Mekong mengaliri banyak negara di kawasan Asia Timur, yaitu China melalui provinsi Yunan, serta Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam sebelum mengalir ke Laut Cina Selatan.

 

Dalam bahasa Vietnam, nama sungai Mekong sering disebut juga dengan ‘Cuu Long‘ yang bermakna ‘9 Naga untuk 9 mulut yang menghentikan aliran sungai besar ini seperti yang diserap oleh laut‘. Selain itu, ada sebuah fenomena yang tidak biasa, yang terkadang terjadi di sungai Mekong, yaitu kemunculan bola-bola lampu yang sering kali terlihat dari waktu ke waktu naik dari permukaan air di bagian sungai dekat Vientiane, Laos atau Nong Khai. Sehingga hal ini seringkali diduga sebagai ‘bola api naga‘. Oleh penduduk setempat , mereka pun mengaitkan fenomena ini dengan ‘Phaya Naga‘ atau ‘Naga Mekong‘.

PELAJARI:  HAM Bersifat Tetap, Maksudnya?

Delta Sungai Mekong Sebagai Pusat Kegiatan Pertanian Vietnam

Kawasan delta sungai Mekong merupakan pemasok beras Vietnam yang terbesar, disusul dengan kawasan delta sungai merah yang terletak di utara. Delta sungai Mekong terbentuk oleh pengendapan dari beberapa tentakel dan anak sungai dari Sungai Mekong yang besar yang berasal dari daratan dataran tinggi Tibet sekitar 2.800 mil jauhnya.

 

Perlu diketahui bahwa sungai Mekong memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan perekonomian warga Vietnam sebagai negara yang awalnya dikategorikan sebagai negara miskin akibat dari perang Vietnam yang sangat menghancurkan perekonomian negara itu. Oleh karena itu,  pada saat pengambilalihan kekuatan pada saat itu, pemerintah yang baru akhirnya menciptakan sebuah ekonomi terencana, mirip dengan apa yang telah dilakukan Indonesia di masa Orde Baru lewat program ‘Repelita‘ (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

PELAJARI:  Provinsi Termuda di Indonesia

Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan perekonomian negara di bidang pertanian adalah dengan melakukan langkah-langkah reformasi tanah (land reform). Dengan langkah ini, Vietnam sekarang menjadi produsen kacang mente (cashew nut) terbesar di dunia dengan pangsa pasar sekitar 1/3 dari kebutuhan dunia.

Selain itu, Vietnam menjadi salah satu eksportir beras terbesar di dunia selain Thailand. Dalam hal ini, Vietnam memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok tanam permanen, yaitu sekitar 6,93%, daripada negara-negara lain yang dilewati oleh aliran sungai  Mekong. Selain beras, kopi, teh, dan karet telah menjadi komoditas ekspor yang utama bagi Vietnam. Namun seiring berjalannya waktu, peranan pertanian terhadap pemasukan ekonomi Vietnam telah berkurang.

PELAJARI:  Material Pembentuk Litosfer

Namun meskipun begitu, orang-orang di Vietnam, khususnya yang bermukim di wilayah selatan yang merupakan wilayah yang langsung dialiri oleh sungai Mekong, merasa sangat bangga dengan kekayaan dan luasnya tanah yang berada di aliran sungai Mekong. Saat ini, wilayah delta sungai Mekong merupakan salah satu produsen tertinggi untuk tanaman padi, sayuran, dan buah-buahan di Vietnam.

Menurut data riset, sungai Mekong juga telah menjadi rumah dari sebagian besar jenis ikan raksasa dari sungai dunia lainnya, dimana sungai Mekong merupakan salah satu dari daerah yang memiliki biodiversitas terbanyak di dunia. Sungai Mekong merupakan daerah keanekaragaman geogafi dan keanekaragaman iklim mendukung biodiversitas yang penting, dengan ditemukan lebih dari sekitar 1068 spesies baru dalam kurun waktu 10 tahun.

Hingga saat ini diperkirakan ada sekitar 2000 spesies tanaman, 1300 spesies ikan, 1200 spesies burung, 800 spesies reptil dan amphibi, dan 430 spesies mamalia. Lebih dari 1200 spesies ikan telah teridentifikasi dan masih ada lebih dari 1700 yang belum teridentifikasi.