Jenis-jenis Penyakit Maag

ASTALOG.COM – Penyakit Maag atau radang lambung merupakan gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut. Penyebab penyakit maag pun beragam, bisa karena penderita makan secara tidak teratur, terdapat mikroorganisme yang merugikan, mengonsumsi obat-obatan tertentu,atau sebab-sebab lainnya seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur, dan stress. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan, kemudian sewaktu makan si penderita maag makan dengan porsi yang terlalu banyak. Bagi penderita maag yang sudah parah, penyakit maag tersebut sangat berbahaya sekali dan dapat menyebabkan kematian.

Adapun gejala umum yang sering terjadi pada penderita maag antara lain:

  • Sakit saat buang air besar
  • Mual dan muntah
  • Sering merasa lapar
  • Perut kembung
  • Nyeri yang terasa perih pada perut dan dada
  • Sering bersendawa
 

JENIS-JENIS PENYAKIT MAAG

Secara garis besar, ada 2 jenis penyakit maag, yaitu:

  • Gastritis Akut merupakan penyakit maag akut yang ditandai dengan terjadinya inflamasi akut dari lambung berupa reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai dengan kondisi tubuh yang mengalami panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh lainnya. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
  • Gastritis Kronis merupakan penyakit maag kronis yang ditandai dengan terjadinya inflamasi kronis dari tipe gangguan tertentu berupa reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh lainnya. Biasanya yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik, yaitu gastritis kronisa.
 

Selain itu, penyakit maag juga bisa dilihat dari tingkat keparahannya, yaitu:

  • Maag Ringan : maag ringan masih tergolong tahap ringan, dimana biasanya setiap orang yang berada di tahap ini, jika melakukan pemeriksaan maka akan terlihat asam lambung berlebih di bagian dinding.
  • Maag Sedang : maag pada tahap ini sudah menyebabkan nyeri, sakit, dan mual yang menyakitkan.
  • Maag Kronis : maag yang sudah parah intensitasnya dibandingkan dengan maag biasa (ringan dan sedang).
  • Kanker Lambung : terjadi akibat mikroorganisme yang merugikan, yaitu bakteri Helycobacter Pylori ( Pylori).
PELAJARI:  Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara

CARA MENGOBATI PENYAKIT MAAG

Sebenarnya penyakit maag bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total, karena penyakit ini dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak makan, atau sebab lain. Biasanya untuk meredakan atau menyembuhkannya penderita harus mengkonsumsi obat jika diperlukan. Meskipun begitu, maag dapat di cegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, dan tidak jajan makanan sembarangan.

Sementara itu, obat-obatan untuk penyakit maag umumnya bisa dimakan 2 jam sebelum makan dan 2 jam sesudah makan. Masing-masing memiliki tujuan, yaitu:

  • Untuk obat maag yang diminum 2 jam sebelum makan bertujuan untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat itu, penumpukan asam lambung sudah sangat banyak dan di dalam lambung penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih.
  • Untuk obat maag yang diminum 2 jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Dalam hal ini, pada saat 2 jam setelah makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan tidak akan melukai dinding lambung.
PELAJARI:  Ciri-ciri Euglenophyta

Beberapa jenis obat maag yang bisa diminum ini, antara lain:

  • Antasida: untuk menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri.
  • Pompa Proton: untuk mencegah pertumbuhan bakteri Pylori dengan cara menghentikan produksi asam lambung dan menghambat infeksi bakteri H. Pylori.
  • Agen Cytoprotektif: untuk melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus.
  • Obat anti sekretorik: untuk menekan sekresi asam.
  • Pankreatin: untuk membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual, dan sering mengeluarkan gas.
  • Ranitidin: untuk mengobati peradangan lambung.