Sejarah Lahirnya Agama Hindu

ASTALOG.COM – Tidak bisa dipungkiri bahwa Agama Hindu tidak terlepas dari peradaban zaman India Kuno pada waktu itu. Peradaban yang dilatarbelakangi oleh adat istiadat dn kepercayaan-kepercayaan, sungguh menjadi khazanah wawasan keagamaan tersendiri bagi agama Hindu dan pemeluknya.

Asal-Usul Agama Hindu

 

Agama hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Bangsa Arya mulai menulis kitab-kitab suci Weda.

 

Kitab suci ini dituliskan dalam 4 bagian seperti Reg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda. Peradaban dan kehidupan bangsa Hindu jelas terdapat juga dalam kitab Brahmana atau dalam kitab Upanisad. Ketiga kitab inilah yang menjadi dasar pemikiran dan dasar kehidupan orang-orang Hindu.

Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 miliar jiwa. Dalam bahasa Persia, kata Hindu berakar dari kata Sindhu (Bahasa Sanskerta).

PELAJARI:  Macam-macam Apresiasi dan Penjelasannya

Dalam Reg Weda, bangsa Arya menyebut wilayah mereka sebagai Sapta Sindhu (wilayah dengan tujuh sungai di barat daya anak benua India, yang salah satu sungai tersebut bernama sungai Indus).

Hal ini mendekati dengan kata Hapta-Hendu yang termuat dalam Zend Avesta (Vendidad: Fargard 1.18) — sastra suci dari kaum Zoroaster di Iran. Pada awalnya kata Hindu merujuk pada masyarakat yang hidup di wilayah sungai Sindhu.

Hindu sendiri sebenarnya baru terbentuk setelah Masehi ketika beberapa kitab dari Weda digenapi oleh para brahmana. Pada zaman munculnya agama Buddha, agama Hindu sama sekali belum muncul semuanya masih mengenal sebagai ajaran Weda.

Agama Hindu sebagaimana nama yang dikenal sekarang ini, pada awalnya tidak disebut demikian, bahkan dahulu ia tidak memerlukan nama, karena pada waktu itu ia merupakan agama satu-satunya yg ada di muka bumi. Sanatana Dharma adalah nama sebelum nama Hindu diberikan. Sanatana dharma yang memiliki makna “kebenaran yg kekal abadi” dan jauh belakangan setelah ada agama-agama lainnya barulah ia diberi nama untuk membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Sanatana dharma pada zaman dahulu kala dianut oleh masyarakat di sekitar lembah sungai shindu, penganut Weda ini disebut oleh orang-orang Persia sebagai orang indu (tanpa kedengaran bunyi s), selanjutnya lama-kelamaan nama indu ini menjadi Hindu. Sehingga sampai sekarang penganut sanatana dharma disebut Hindu.

PELAJARI:  Memahami Penalaran Induktif: Analogi

Bangsa Dravida Di India

Penduduk India yang asli pada waktu bangsa Arya menyerbu ke India terutama masuk bangsa Dravida. Bangsa ini ialah penduduk asli yang diketemukan menduduki kota Harappa di Punjab dan di sebelah utara kota Karachi pada tahun 3000-2000 SM.

Mula-mula mereka tinggal tersebar di seluruh negeri, tapi lama kelamaan hanya tinggal di sebelah selatan dan memerintah negerinya sendiri, karena mereka sebelah utara hidup sebagai orang taklukkan dan bekerja pada bangsa yang merebut negeri itu. Mereka adalah bangsa yang berkulit hitam dan berhidung pipih, berperawakan kecil dengan rambut keriting.

Bangsa Dravida mempunyai peradaban tinggi waktu itu, ternyata di daerah Punjab dan lereng sungai gangga terdapat daerah yang subur yang sudah dikerjakan oleh bangsa Dravida. Dan di kota-kota yang terkenal disebut Mohenjodaro dan Harappa pun sudah dibuat rumah-rumah batu yang dikerjakan oleh mereka. Mereka bercocok tanam dan pandai berlayar menyusur pantai.

PELAJARI:  Alat Pernapasan pada Tumbuhan

Bangsa Arya

Bangsa Arya ialah suatu bangsa yang masuk ke India kira-kira pada tahun 2000-1000 SM, dari sebelah utara. Mereka ialah kaum yang memisahkan diri dari bangsanya di Iran dan memasuki India melalui jurang-jurang di Pegunungan Hindu Kush. Bangsa Arya itu serumpun dengan bangsa Jerman, Yunani, Romawi, dan bangsa-bangsa lainnya di Eropa dan di Asia.

Mereka tergolong apa yang disebut rumpun bangsa Indo-German. Setelah datang di India mereka menetap di daratan sungai Sinhu yang pada zaman itu masih subur jadi di daerah itu mereka telah menjumpai suatu peradaban tua. Di dalam beberapa hal mereka berbeda dengan bangsa Dravida.

Mereka berkulit putih dan berbadan tegak, bentuk hidungnya melengkung sedikit. Kemudian mereka telah jauh memasuki India sampai di tepi Sungai Gangga dan sampai di sebelah selatan. Dan disitu mereka makin bercampur dengan bangsa Dravida dan dengan demikian terwujudlah kemudian suatu kesatuan. Berkat peleburan kebudayaan Dravida yang tua itu dengan kebudayaan Arya maka terjadilah kemudian kebudayaan India.